This is a preview of the print version of your report. Please click "print" to continue or "done" to close this window.

done

or Cancel

 
Similarity Index
48%
Similarity by Source
Internet Sources:
47%
Publications:
18%
Student Papers:
24%

Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Prosiding Seminar Nasional IPTEK OlahragaEnd Match, 2020, Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31ISSN 2622-0156End Match Analisis Motorik Halus Terhadap Hasil Belajar Penjasorkes Di SDN 1 Sumbergedong Trenggalek Henri Gunawan Pratama 1, Danang Ari Santoso2 1 Pendidikan Jasmani, STKIP PGRI Trenggalek 2 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi E-mail: [email protected], [email protected] Abstrak — Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keterampilan motorik halus dengan hasil belajar PJOK pada siswa SDN 1 Sumbergedong. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Sampel dalam penelitian diambil dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan motorik (Tes Kemampuan Motorik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki kelas rendah keterampilan motorik halus 40%, perempuan 52%, sedangkan laki-laki kelas rendah hasil belajar 39% dan perempuan 51%. Keterampilan motorik halus laki-laki 39%, perempuan 36%, sedangkan hasil belajar kelas tinggi untuk laki-laki 77% dan perempuan 33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan motorik baik cenderung memiliki hasil belajar yang baik. Kata Kunci — MotorikKasar, Hasil Belajar PENDAHULUAN Pendidikan jasmani di sekolah dasar sebenarnya mempunyai arti, peran dan fungsi yang sangat penting dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan dinamis. Pendidikan nasional mempunyai fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat guna mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab [1]. Secara filosofis pendidikan jasmani merupakan bagian terpenting dari pendidikan secara keseluruhan. Sebagai aspek pendidikan di sekolah dasar, pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui aktivitas fisik [2]. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam meningkatkan kebugaran sehingga seseorang memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas pekerjaan tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti [3]. Pendidikan jasmani identik dengan kegiatan jasmani yang berkaitan dengan keterampilan motorik anak. Pada dasarnya jika anak tidak mendapatkan rangsangan dari orang tua maka akan berdampak pada penurunan perkembangan motorik yang berdampak pada gangguan belajar [4]. Perkembangan motorik juga memicu perkembangan sosial anak yang terbagi menjadi motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan motorik kasar merupakan kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak, seperti melompat, memanjat, berlari, berjingkat, berjalan dan sebagainya [5]. Sedangkan perkembangan motorik halus sangat erat kaitannya dengan perkembangan motor center di otak yang sejalan dengan kematangan saraf dan otot [6]. Oleh karena itu, setiap gerakan yang dilakukan seorang anak sesederhana apapun itu merupakan hasil dari pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikendalikan oleh otak. Sehingga pada jenjang pendidikan di sekolah olahraga yang diperkenalkan merupakan olahraga dasar yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan atau usia [7]. Perkembangan motorik akan mempengaruhi semua aspek seorang anak. Jika seorang anak memiliki kemampuan motorik yang baik, maka semua aktivitas gerak yang dilakukan akan baik pula. Karena dalam melakukan aktivitas tentunya pemusatan pemahaman terhadap rangsangan sangat penting agar hasil geraknya baik. Intinya, dalam pembelajaran penjas di sekolah, tingkat konsentrasi merupakan indikator utama dalam memahami materi yang diberikan oleh seorang pendidik. Konsentrasi mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran karena dengan konsentrasi yang lebih baik maka siswa dapat menyerap semua materi yang diberikan [8]. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa serta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Guru merupakan faktor yang paling dominan menentukan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas pasti akan menghasilkan hasil belajar yang baik [9]. Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Fakultas OlahragaEnd Match dan Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Kesehatan, Universitas PGRI BanyuwangiEnd Match Fisiologi-Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31OrEnd Match. 1 Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Prosiding Seminar Nasional IPTEK OlahragaEnd Match, 2020, Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31ISSN 2622-0156End Match METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Sampel dalam penelitian diambil dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan motorik (Tes Kemampuan Motorik). Tes kemampuan motorik digunakan untuk mengukur kemampuan motorik dasar siswa sekolah dasar. Tes ini memiliki reliabilitas 0,93 dan validitas 0,87. Reliabilitas diperoleh dengan tes ulang, sedangkan validitas diperoleh dengan mentolerir tes dengan kriteria yang digunakan yaitu skor gabungan, tes ini terdiri 2 item tes motorik halus yaitu: (1) Uji koordinasi lemparan hasil tangkapan bola tenis dengan jarak 1 meter dari tembok; dan (2) tes reaksi Nelson Hand, mengukur waktu reaksi tangan dengan rangsangan visual [10]. Teknik pengumpulan data merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yaitu: dengan menggunakan Tes Kemampuan Motorik. Seluruh populasi yaitu siswa SDN 1 Sumbergedong 1 Trenggalek menjalani Tes Kemampuan Motorik yang terdiri dari tes koordinasi mata. (melempar dan menangkap bola dalam jarak 1 meter) dan tes reaksi Nelson Hand. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakter sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur 7-12 tahun yang berjumlah 73 laki-laki dan 76 perempuan. Tabel 1. Kelas Rendah Putra Kategori Sangat Baik Baik Sedang Kurang Sangat Kurang Motorik Halus 15% 10% 40% 35% 0% Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar kemampuan motorik halus berada pada kategori "sedang" dengan persentase 40%. Kelas Rendah Putra 50% Moderate; 40% 40% Less; 35% 30% 20% Very well; 15% Well; 10% 10% Very Less; 0% 0% 0 1 2 3 4 5 6 Fine Motoric Grafik 1. Kelas Rendah Putra Tabel 2. Hasil Belajar Pejasorkes Kelas Rendah Putra Category Percentage Very well 0% Well 39% Moderate 26% Less 23% Very Less 13% Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar PJOK laki-laki kelas rendah di sekolah berada pada kategori “baik” dengan persentase 39%. Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Fakultas OlahragaEnd Match dan Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Kesehatan, Universitas PGRI BanyuwangiEnd Match Fisiologi-Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31OrEnd Match. 2 Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Prosiding Seminar Nasional IPTEK OlahragaEnd Match, 2020, Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31ISSN 2622-0156End Match Learning Outcomes of Men's PJOK Low Grade 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very well; 0% 0 1 Well; 39% Moderate; 26% Less; 23% Very Less; 13% 2 3 4 5 6 Graph 2. Male Low Class Table 3. Female Low Class Category Very well Well Moderate Less Very Less Fine Motoric 13% 5% 52% 30% 0% Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar kemampuan motorik halus siswa perempuan kelas rendah adalah kategori "sedang" dengan persentase 52%. 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 0 1 Female Low Class Moderate; 52% Less; 30% Very well; 13% Well; 5% Very Less; 0% 2 3 4 5 6 Fine Motoric Graph 3. Female Low Class Table 4. Learning Outcomes of Low Class Female PJOK Category Percentage Very well 0% Well 44% Moderate 5% Less 51% Very Less 0% Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar perempuan PJOK kelas rendah di sekolah berada pada kategori “kurang” dengan persentase 51%. Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Fakultas OlahragaEnd Match dan Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Kesehatan, Universitas PGRI BanyuwangiEnd Match Fisiologi-Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31OrEnd Match. 3 Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Prosiding Seminar Nasional IPTEK OlahragaEnd Match, 2020, Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31ISSN 2622-0156End Match Learning Outcomes of Girls PJOK Low Grade 60% Less; 51% 50% Well; 44% 40% 30% 20% 10% Very well; 0% Moderate; 5% Very Less; 0% 0% 0 1 2 3 4 5 6 Graph 4. Female Low Class Perkembangan fungsi motorik sangat penting bagi anak untuk meningkatkan keterampilannya dalam mengikuti kegiatan di sekolah dan rekreasi. Perkembangan motorik pada anak usia sekolah diharapkan berjalan dengan holisitik yang baik yang akan mempersiapkan individu masa depan, perkembangan motorik yang baik yaitu dari sistem koordinasi gerakan dan otot dalam diri individu [11]. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kondisi motorik anak kelas rendah masih jauh dari harapan sehingga hasil belajar PJOK di sekolah belum maksimal, begitu pula dengan kelas atas masih sesuai harapan yang menjadi tujuan utama keberhasilan dalam pembelajaran. proses pembelajaran di sekolah. Keterampilan motorik sangat mempengaruhi perkembangan fisiologis anak bahkan memicu perkembangan otak. Penggunaan keterampilan motorik kasar yang menggunakan otot besar sebagai rangkaian gerak terkoordinasi sangat penting sebagai perkembangan yang dialami anak untuk mendukung aktivitas fungsional, bermain, dan keterampilan gerak kompleks untuk olahraga. Perkembangan gerak dasar meliputi perkembangan perilaku gerak yang digunakan untuk menggerakkan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain (lokomotor) dan menerima atau mengirim suatu benda atau benda, biasanya berupa bola (kontrol objek) [12]. . Pada hakikatnya hasil belajar adalah pencapaian petunjuk atau rangsangan yang diberikan. Sehingga seorang anak harus memiliki kemampuan motorik perseptual untuk memahami segala sesuatu dalam mengambil tindakan tertentu sesuai dengan situasi yang dihadapi [13]. Hal ini sejalan dengan hasil analisis motorik siswa SDN 1 Sumbergedong dimana kondisi motoriknya masih jauh dari harapan, sehingga hasil belajar juga belum mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pembelajaran pemahaman informasi sangat penting dilakukan agar tindakan yang diambil sesuai dengan keadaan. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi motorik dengan hasil belajar PJOK di SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Keterampilan motorik kasar dan halus sangat mempengaruhi hasil belajar anak dalam melaksanakan proses pembelajaran PJOK secara dominan dengan aktivitas fisik. Namun bagi peneliti lain disarankan untuk lebih mendalam menganalisis dengan melibatkan faktor-faktor lain dalam penelitian selanjutnya, seperti indikator lain yaitu sarana prasarana dan stimulus yang diberikan oleh seorang guru. DAFTAR PUSTAKA [1] Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Depdiknas (2003). [2] Pramono, H. (2012). PENGARUH SISTEM PEMBINAAN, SARANA PRASARANA DAN PENDIDIKAN LATIHAN TERHADAP KOMPETENSI KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG. Jurnal Penelitian Pendidikan, 29(1), 7–16. [3] Santoso, D. A. (2016). Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Atlet Bolavoli Putri Universitas Pgri Banyuwangi. Kejaora, 1(1), 37–46. [4] Munir, Z., Yulisyowati, & Virana, H. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 7(1). https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jkp/index. [5] Iswantiningtyas, V., & Wijaya, I. P. (2015). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor. Jurnal PINUS, 1(3), 249–251. [6] Tahel, F., & Ginting, E. (2018). Penerapan Aplikasi Flash Dalam Media Pembelajaran Mewarnai Gambar Untuk Meningkatkan Motorik Halus. Jurnal Informatika Kaputama(JIK), 2(1), 34–43. [7] Pratama, H. G. (2015). EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK. Bravo’s Jurnal, 3(4), 204–208. [8] Ramadan, G., & Ningrum, D. A. (2019). PENGARUH KEMAMPUAN MOTORIK, IMAGERY DAN Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Fakultas OlahragaEnd Match dan Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Kesehatan, Universitas PGRI BanyuwangiEnd Match Fisiologi-Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31OrEnd Match. 4 Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Prosiding Seminar Nasional IPTEK OlahragaEnd Match, 2020, Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31ISSN 2622-0156End Match MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT. JUARA : Jurnal Olahraga, 4(1), 36–42. [9] Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 178–191. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600 [10] Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Universitas Pendidikan Indonesia. [11] Bonert, V., & Melmed, S. (2017). Growth Hormone (Fourth Edi). Elsevier Inc. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804169- 7.00004-0 [12] Fadhullah, R. F., Teguh, L., & Wiguno, H. (2020). Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Kasar Pada Kelas Rendah Sekolah Dasar. Sport Science and Health, 2(8), 401–414. [13] Kusmiati, A. M., & Sumarno, G. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kemampuan Perseptual Motorik Anak di SDN Margawatu II Garut Kota. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 1(2), 17. https://doi.org/10.17509/tegar.v1i2.11934 Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Fakultas OlahragaEnd Match dan Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31Kesehatan, Universitas PGRI BanyuwangiEnd Match Fisiologi-Begin Match to source 3 in source list: Submitted to Konsorsium Turnitin Relawan Jurnal Indonesia on 2020-08-31OrEnd MatchBegin Match to source 15 in source list: https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/gandrung/article/view/851Analisis Motorik Halus Terhadap Hasil Belajar Penjasorkes Di SDN 1 Sumbergedong TrenggalekEnd Match Henri Gunawan Pratama 1, Danang Ari Santoso2 1 Pendidikan Jasmani, STKIP PGRI Trenggalek 2 Begin Match to source 16 in source list: SETIAWAN, ANDI, SETIABUDI, MOH. AGUNG. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga Kesehatan, Universitas PGRI BanyuwangiEnd Match E-mail: henrigunawan92@Begin Match to source 16 in source list: SETIAWAN, ANDI, SETIABUDI, MOH. AGUNG. gmailEnd Match.com1, [email protected] Begin Match to source 12 in source list: Saefuloh, Ersa. Abstrak — Penelitian iniEnd Match dilakukan Begin Match to source 12 in source list: Saefuloh, Ersa. untukEnd Match menganalisis Begin Match to source 12 in source list: Saefuloh, Ersa. keterampilan motorikEnd Match halus dengan hasil belajar PJOK pada siswa SDN 1 Sumbergedong. Begin Match to source 22 in source list: https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/6080?issue=Volume+1,+Edisi+1,+Juli+2014Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswaEnd Match SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Sampel dalam penelitian diambil dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan motorik (Tes Kemampuan Motorik). Begin Match to source 23 in source list: https://zombiedoc.com/seminar-nasional-pendidikan-dasar-2018.htmlHasil penelitian menunjukkan bahwa laki-lakiEnd Match kelas rendah keterampilan motorik halus 40%, perempuan 52%, sedangkan laki-laki kelas rendah hasil belajar 39% dan perempuan 51%. Keterampilan motorik halus laki-laki 39%, perempuan 36%, sedangkan hasil belajar kelas tinggi untuk laki-laki 77% dan perempuan 33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan motorik baik cenderung memiliki hasil belajar yang baik. Kata Kunci — MotorikKasar, Hasil Belajar PENDAHULUAN Pendidikan jasmani Begin Match to source 13 in source list: SUKMA SARI, DYAN. di sekolah dasar sebenarnya mempunyai arti, peran dan fungsi yang sangat penting dalam upayaEnd Match mewujudkan Begin Match to source 13 in source list: SUKMA SARI, DYAN. masyarakat yang sehat dan dinamisEnd Match. Pendidikan nasional mempunyai fungsi Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/mengembangkan kemampuan dan membentukEnd Match karakter dan Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/peradaban bangsa yang bermartabatEnd Match guna Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukEnd Match mengembangkan Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiriEnd Match, serta Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/menjadi warga negara yang demokratisEnd Match dan Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/bertanggung jawabEnd Match [1]. Secara filosofis Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/pendidikan jasmani merupakanEnd Match bagian terpenting dari Begin Match to source 5 in source list: https://mgmppenjasgresik.wordpress.com/author/mgmppenjasorkessmpgresik/pendidikanEnd MatchBegin Match to source 18 in source list: http://conference.um.ac.id/index.php/fik/article/download/464/415secara keseluruhan. Sebagai aspek pendidikan diEnd Match sekolah dasar, Begin Match to source 18 in source list: http://conference.um.ac.id/index.php/fik/article/download/464/415pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, danEnd Match psikomotorik Begin Match to source 18 in source list: http://conference.um.ac.id/index.php/fik/article/download/464/415melalui aktivitasEnd Match fisik [2]. Pendidikan Begin Match to source 18 in source list: http://conference.um.ac.id/index.php/fik/article/download/464/415jasmaniEnd Match memiliki peran penting dalam meningkatkan kebugaran sehingga seseorang memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas pekerjaan tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti [3]. Pendidikan jasmani identik dengan kegiatan jasmani yang berkaitan dengan keterampilan motorik anak. Pada dasarnya jika anak tidak mendapatkan rangsangan dari orang tua maka akan berdampak pada penurunan perkembangan motorik yang berdampak pada gangguan belajar [4]. Perkembangan motorik juga memicu perkembangan sosial anak yang terbagi menjadi Begin Match to source 19 in source list: Submitted to UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2019-04-16motorik kasar dan motorik halusEnd Match. Keterampilan Begin Match to source 19 in source list: Submitted to UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2019-04-16motorik kasarEnd Match merupakan Begin Match to source 19 in source list: Submitted to UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2019-04-16kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuhEnd Match anak, Begin Match to source 19 in source list: Submitted to UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2019-04-16sepertiEnd Match melompat, memanjat, Begin Match to source 19 in source list: Submitted to UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2019-04-16berlariEnd Match, berjingkat, berjalan dan sebagainya [5]. Sedangkan Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. perkembangan motorikEnd Match halus Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. sangat erat kaitannya dengan perkembanganEnd Match motor center Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. di otakEnd Match yang Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. sejalan dengan kematanganEnd Match saraf Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. dan ototEnd Match [6]. Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. Oleh karena itu, setiap gerakan yang dilakukanEnd Match seorang Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. anak sesederhana apapunEnd Match itu Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. merupakan hasilEnd Match dari Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. pola interaksiEnd Match yang Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yangEnd Match dikendalikan oleh Begin Match to source 7 in source list: SALWIAH .. otakEnd Match. Sehingga Begin Match to source 10 in source list: Pratama, Henri Gunawan. pada jenjang pendidikan di sekolah olahraga yang diperkenalkanEnd Match merupakan Begin Match to source 10 in source list: Pratama, Henri Gunawan. olahraga dasar yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan atauEnd Match usia [7]. Perkembangan motorik akan mempengaruhi semua aspek seorang anak. Jika Begin Match to source 12 in source list: Saefuloh, Ersa. seorang anak memiliki kemampuan motorik yang baik, makaEnd Match semua aktivitas gerak yang dilakukan akan baik pula. Karena dalam melakukan aktivitas tentunya pemusatan pemahaman terhadap rangsangan sangat penting agar hasil geraknya baik. Intinya, dalam pembelajaran penjas di sekolah, tingkat konsentrasi merupakan indikator utama dalam memahami materi yang diberikan oleh seorang pendidik. Konsentrasi mempunyai peran Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. yang sangat pentingEnd Match dalam meningkatkan Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. prestasiEnd Match belajar Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. siswa dalam prosesEnd Match pembelajaran Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. karena dengan konsentrasi yangEnd Match lebih Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. baik makaEnd Match siswa Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. dapat menyerapEnd Match semua Begin Match to source 17 in source list: Gilang Ramadan, Destiana Ayu Ningrum. materi yang diberikanEnd Match [8]. Begin Match to source 8 in source list: https://talentaconfseries.usu.ac.id/st/article/download/334/301/Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswaEnd Match serta Begin Match to source 8 in source list: https://talentaconfseries.usu.ac.id/st/article/download/334/301/unsur-unsur yang ada di dalamnya. Guru merupakan faktor yang paling dominan menentukan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yangEnd Match berkualitas pasti Begin Match to source 8 in source list: https://talentaconfseries.usu.ac.id/st/article/download/334/301/akan menghasilkan hasil belajar yang baikEnd Match [9]. Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Fisiologi-Or. 1 Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2020, ISSN 2622-0156 Begin Match to source 14 in source list: Irma Nadia Islamey, Jade, AYU LARASATI, DIAN. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan diEnd Match SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Sampel dalam penelitian diambil dengan cara total sampling. Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan motorikEnd Match (Tes Kemampuan Motorik). Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. TesEnd Match kemampuan motorik Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. digunakan untuk mengukur kemampuanEnd Match motorik Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. dasar siswa sekolah dasar. Tes iniEnd Match memiliki reliabilitas Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. 0,93 danEnd Match validitas Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. 0,87End Match. Reliabilitas Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. diperoleh dengan tes ulang, sedangkanEnd Match validitas Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. diperoleh denganEnd Match mentolerir Begin Match to source 4 in source list: Rozaq, Moh. Fatchur. tes dengan kriteria yang digunakan yaitu skor gabungan, tes ini terdiriEnd Match 2 item tes motorik halus yaitu: (1) Uji koordinasi lemparan hasil tangkapan bola tenis dengan jarak 1 meter dari tembok; dan (2) tes reaksi Nelson Hand, mengukur waktu reaksi tangan dengan rangsangan visual [10]. Begin Match to source 11 in source list: Dody Sihono. Teknik pengumpulan dataEnd Match merupakan metode Begin Match to source 11 in source list: Dody Sihono. yangEnd Match digunakan Begin Match to source 11 in source list: Dody Sihono. untuk memperoleh informasi atau data yangEnd Match berkaitan Begin Match to source 11 in source list: Dody Sihono. dengan variabel yang akan diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yaitu: dengan menggunakan TesEnd Match Kemampuan Motorik. Begin Match to source 11 in source list: Dody Sihono. Seluruh populasi yaitu siswaEnd Match SDN 1 Sumbergedong 1 Trenggalek menjalani Tes Kemampuan Motorik yang terdiri dari tes koordinasi mata. (melempar dan menangkap bola dalam jarak 1 meter) dan tes reaksi Nelson Hand. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakter sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur 7-12 tahun yang berjumlah 73 laki-laki dan 76 perempuan. Tabel 1. Kelas Rendah Putra Kategori Sangat Baik Baik Sedang Kurang Sangat Kurang Motorik Halus 15% 10% 40% 35% 0% Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar kemampuan motorik halus berada pada kategori "sedang" dengan persentase 40%. Kelas Rendah Putra 50% Moderate; 40% 40% Less; 35% 30% 20% Very well; 15% Well; 10% 10% Very Less; 0% 0% 0 1 2 3 4 5 6 Fine Motoric Grafik 1. Kelas Rendah Putra Tabel 2. Hasil Belajar Pejasorkes Kelas Rendah Putra Category Percentage Very well 0% Well 39% Moderate 26% Less 23% Very Less 13% Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar PJOK laki-laki kelas rendah di sekolah berada pada kategori “baik” dengan persentase 39%. Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Fisiologi-Or. 2 Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2020, ISSN 2622-0156 Learning Outcomes of Men's PJOK Low Grade 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very well; 0% 0 1 Well; 39% Moderate; 26% Less; 23% Very Less; 13% 2 3 4 5 6 Graph 2. Male Low Class Table 3. Female Low Class Category Very well Well Moderate Less Very Less Fine Motoric 13% 5% 52% 30% 0% Begin Match to source 24 in source list: https://jurnal.kaputama.ac.id/index.php/JIK/article/download/51/47Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwaEnd Match sebagian besar Begin Match to source 24 in source list: https://jurnal.kaputama.ac.id/index.php/JIK/article/download/51/47kemampuan motorik halus siswaEnd Match perempuan kelas rendah adalah kategori "sedang" dengan persentase 52%. 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 0 1 Female Low Class Moderate; 52% Less; 30% Very well; 13% Well; 5% Very Less; 0% 2 3 4 5 6 Fine Motoric Graph 3. Female Low Class Table 4. Learning Outcomes of Low Class Female PJOK Category Percentage Very well 0% Well 44% Moderate 5% Less 51% Very Less Begin Match to source 25 in source list: https://www.scribd.com/document/350304153/Strategi-Pembelajaran-Aktif0% Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajarEnd Match perempuan PJOK kelas rendah di sekolah berada pada kategori “kurang” dengan persentase 51%. Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Fisiologi-Or. 3 Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2020, ISSN 2622-0156 Learning Outcomes of Girls PJOK Low Grade 60% Less; 51% 50% Well; 44% 40% 30% 20% 10% Very well; 0% Moderate; 5% Very Less; 0% 0% 0 1 2 3 4 5 6 Graph 4. Female Low Class Perkembangan Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286fungsi motorik sangat penting bagi anak untuk meningkatkan keterampilannya dalamEnd Match mengikuti Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286kegiatanEnd Match di sekolah dan Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286rekreasi. Perkembangan motorik pada anak usia sekolah diharapkan berjalan dengan holisitik yang baikEnd Match yang Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286akan mempersiapkan individu masaEnd Match depan, perkembangan motorik Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286yangEnd MatchBegin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286baik yaitu dari sistem koordinasiEnd Match gerakan Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286dan ototEnd Match dalam diri Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286individuEnd Match [11]. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kondisi motorik anak kelas rendah masih jauh dari harapan sehingga hasil belajar PJOK di sekolah belum maksimal, begitu pula dengan kelas atas masih sesuai harapan yang menjadi tujuan utama keberhasilan dalam pembelajaran. proses pembelajaran di sekolah. Keterampilan motorik sangat mempengaruhi perkembangan fisiologis anak bahkan memicu perkembangan otak. Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286Penggunaan keterampilan motorik kasar yang menggunakan otot besar sebagai rangkaian gerak terkoordinasiEnd MatchBegin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286sangat penting sebagai perkembangan yang dialami anak untuk mendukungEnd Match aktivitas Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286fungsional, bermainEnd Match, dan Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286keterampilan gerak kompleks untuk olahraga. Perkembangan gerak dasarEnd Match meliputi perkembangan Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286perilakuEnd Match gerak Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286yang digunakan untukEnd Match menggerakkan Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286tubuh dariEnd Match suatu Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286tempat ke tempat lain (lokomotor) dan menerima atau mengirim suatu benda atauEnd Match benda, Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286biasanyaEnd Match berupa Begin Match to source 2 in source list: http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/article/download/11643/6286bolaEnd Match (kontrol objek) [12]. . Pada hakikatnya hasil belajar adalah pencapaian petunjuk atau rangsangan yang diberikan. Sehingga seorang anak harus memiliki kemampuan motorik perseptual untuk memahami segala sesuatu dalam mengambil tindakan tertentu sesuai dengan situasi yang dihadapi [13]. Hal ini sejalan dengan hasil analisis motorik siswa SDN 1 Sumbergedong dimana kondisi motoriknya masih jauh dari harapan, sehingga hasil belajar juga belum Begin Match to source 23 in source list: https://zombiedoc.com/seminar-nasional-pendidikan-dasar-2018.htmlmendapatkan hasil yangEnd Match maksimal. Begin Match to source 23 in source list: https://zombiedoc.com/seminar-nasional-pendidikan-dasar-2018.htmlDalam proses pembelajaranEnd Match pemahaman informasi sangat penting dilakukan agar tindakan yang diambil sesuai dengan keadaan. PENUTUP Begin Match to source 20 in source list: http://psikologi.untag-sby.ac.id/index.php/informasi/akademik/program-akademik/148-menu/menu-utama/informasi/fenomena/vol-viii-no-1-pebruari-2013/395-artikel-2-81Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian iniEnd Match ditemukan Begin Match to source 20 in source list: http://psikologi.untag-sby.ac.id/index.php/informasi/akademik/program-akademik/148-menu/menu-utama/informasi/fenomena/vol-viii-no-1-pebruari-2013/395-artikel-2-81bahwaEnd Match terdapat Begin Match to source 20 in source list: http://psikologi.untag-sby.ac.id/index.php/informasi/akademik/program-akademik/148-menu/menu-utama/informasi/fenomena/vol-viii-no-1-pebruari-2013/395-artikel-2-81hubungan yang signifikan antaraEnd Match kondisi motorik Begin Match to source 20 in source list: http://psikologi.untag-sby.ac.id/index.php/informasi/akademik/program-akademik/148-menu/menu-utama/informasi/fenomena/vol-viii-no-1-pebruari-2013/395-artikel-2-81denganEnd Match hasil belajar PJOK di SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Keterampilan motorik kasar dan halus sangat mempengaruhi hasil belajar anak dalam melaksanakan proses pembelajaran PJOK secara dominan dengan aktivitas fisik. Namun bagi peneliti lain disarankan untuk lebih mendalam menganalisis dengan melibatkan faktor-faktor lain dalam penelitian selanjutnya, seperti indikator lain yaitu sarana prasarana dan stimulus yang diberikan oleh seorang guru. Begin Match to source 21 in source list: https://www.coursehero.com/file/p5pmvmk/Adanya-bukti-tentang-sistem-perekaman-data-dan-informasi-yang-mudah-dilacak-dan/DAFTAR PUSTAKA [1] Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalEnd Match, Depdiknas (2003). [Begin Match to source 9 in source list: https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/280122] Pramono, H. (2012). PENGARUH SISTEM PEMBINAAN, SARANA PRASARANA DAN PENDIDIKAN LATIHAN TERHADAP KOMPETENSI KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG. Jurnal Penelitian Pendidikan, 29(1), 7–16End Match. [3] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Santoso, D. A. (2016). Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Atlet Bolavoli Putri Universitas Pgri Banyuwangi. Kejaora, 1(1), 37–46End Match. [4] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Munir, Z., Yulisyowati, & Virana, H. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 7(1). https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jkp/indexEnd Match. [5] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Iswantiningtyas, V., & Wijaya, I. P. (2015). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor. Jurnal PINUS, 1(3), 249–251End Match. [6] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Tahel, F., & Ginting, E. (2018). Penerapan Aplikasi Flash Dalam Media Pembelajaran Mewarnai Gambar Untuk Meningkatkan Motorik Halus. Jurnal Informatika Kaputama(JIK), 2(1), 34–43End Match. [7] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Pratama, H. G. (2015). EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK. Bravo’s Jurnal, 3(4), 204–208End Match. [8] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Ramadan, G., & Ningrum, D. A. (2019). PENGARUH KEMAMPUAN MOTORIK, IMAGERY DANEnd Match Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Fisiologi-Or. 4 Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 2020, ISSN 2622-0156 Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT. JUARA : Jurnal Olahraga, 4(1), 36–42End Match. [9] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 178–191. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600End Match [10] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Universitas Pendidikan IndonesiaEnd Match. [11] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Bonert, V., & Melmed, S. (2017). Growth Hormone (Fourth Edi). Elsevier Inc. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804169- 7.00004-0End Match [12] Begin Match to source 1 in source list: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/42215Fadhullah, R. F., Teguh, L., & Wiguno, H. (2020). Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Kasar Pada Kelas Rendah Sekolah Dasar. Sport Science and Health, 2(8), 401–414End Match. [13] Begin Match to source 6 in source list: https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsnfa/article/view/35906Kusmiati, A. M., & Sumarno, G. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kemampuan Perseptual Motorik Anak di SDN Margawatu II Garut Kota. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 1(2), 17. https://doi.org/10.17509/tegar.v1i2.11934End Match Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi Fisiologi-Or. 5